Content Creative Mediaoto
Cek Titik Rawan Kemacetan Saat Musim Mudik Lebaran, Perlu Alternatif?
MediaOTO, Jakarta - Pemerintah beserta jajaran terkait, saat ini sedang menyiapkan sejumlah upaya rekayasa lalu lintas (lalin) di titik rawa kemacetan, saat musim mudik Lebaran 2024.
Ada sejumlah upaya antisipasi, seperti menyiapkan ruas atau jalur mudik via jalan tol yang berpotensi terjadi penumpakan arus saat musim mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) diketahui telah melakukan pemetaan sejumlah titik rawan kemacetan di jalur mudik. Korlantas pun berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengna semua pihak, agar lalin saat mudik dapat berjalan aman dan lancar.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan bersama Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu sempat meninjau langsung menuju Bandara Internasional Kertajati, Subang, Jawa Barat pada Sabtu (9/3/2024).
Dalam tinjauannya, Budi berharap arus mudik dan balik Idul Fitri 2024 dapat berjalan lancar dan tidak ada hambatan. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan membutuhkan dukungan dari seluruh pihak.
“Mudik ini harus lancar nggak ada masalah, biasanya mudik itu akan lancar kalau kita berkolaborasi,” jelas Budi Karya Sumadi seperti dilansir dari laman resmi Humas Polri.
Peninjauan Menhub berlanjut ke Gerbang Tol Cisumdawu Utama KM 153 dan Gerbang Tol Palimanan KM 188. Ke datangannya bertujuan untuk memastikan pengelolaan pada saat puncak arus mudik dan balik menghindari titik-titik krusial yang ada di GT Cisumdawu.
“Ada beberapa tadi kita tinjau yang pertama gerbang tol Cisumdawu Utama ada arus yang datang dari Bandung nanti akan bertemu di Cipali KM 152. Di mana Cipali ini akan terjadi bottleneck,” jelas Aan Suhanan.
Aan menerangkan, terdapat potensi perlambatan, karena jalur ini mempertemukan dua lajur. “Dari Cisumdawu ada dua lajur kemudian bertemu di Cipali ada dua lajur, sehingga ini akan menjadi empat, peninjauan ini untuk memastikan pertemuan itu bisa berjalan tetap smooth, sehingga perlambatan bisa dikurangi,” sambungnya.
Dikatakan, GT Palimanan KM 188 masih menjadi titik krusial yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dan menjadi perhatian saat nanti arus mudik-balik Lebaran 2024.
“Di KM 188 ini juga krusial, ini masih ada gerbang exit Palimanan sering terjadi kecelakaan di gerbang ini, sehingga menjadi perhatian kita pada saat arus mudik dan balik ini akan dikelola sehingga harus tetap lancar agar kecelakaan juga bisa kita tekan,” tutup Aan.