LIPUTAN6 | 7 bulan yang lalu

BYD dan VinFast Masuk ke Pasar Indonesia, Chery Tidak Khawatir

MediaOTO, Jakarta - Persaingan industri otomotif di Indonesia dipastikan bakal semakin bergairah di tahun 2024. Berbagai pabrikan akan masuk, mulai dari jenama asal Tiongkok dan juga Vietnam, VinFast. Dengan kompetisi yang semakin ramai, ternyata tidak membuat salah satu pabrikan Tiongkok lainnya, yakni yang sudah terlebih dahulu berbisnis di Tanah Air, khawatir.

Head of Public Relations PT Chery Sales Indonesia (CSI), Rifkie Setiawan menjelaskan, pihaknya tetap percaya diri untuk bisa bersaing dengan pabrikan baru ataupun yang juga sudah hadir di Indonesia. Pasalnya, Chery mengklaim sudah unggul dari langkah awal ataupun sisi penjajakan pasar lebih dahulu.

"Beberapa survei , kita sudah lumayan dibanding kompetitor, bisa dibilang investasi kita dibanding kompetitor bisa lebih baik. Karena Kompetitor jor-joran banget (dalam hal investasi). Tapi kita dengan strategi yang lebih fokus dan itu ternyata bisa se-efektif itu. Kita juga sudah menang ," jelas Rifkie, saat ditemui di Tangerang, belum lama ini.

Omoda E5 jadi senjata Chery untuk bersaing di Indonesia

Omoda E5 jadi senjata Chery untuk bersaing di Indonesia

Saat ini, lanjut Rifkie, Mobil Baru Chery hanya harus terus lebih agresif terkait pemasaran produknya di Indonesia dengan berbagai strategi yang bisa dijalankan.

"Jadi dengan yang sudah kita dapat selama ini, kita sebenarnya sama sekali tidak khawatir. Karena kita tinggal kegiatan dan lagi. Karena orang sudah tahu (merek kita), kalau kompetitor-kan perlu dari awal," kata Rifkie.

Baca Juga : Chery Omoda E5 Didukung Baterai LFP, Apa Saja Keunggulannya?

CSI pun nyatanya menyambut positif para pemain atau produsen mobil baru yang akan masuk ke pasar Nasional. Dengan semakin banyaknya merek yang bermain, maka akan memperluas juga pasar kendaraan dan memberikan banyak pilihan produk bagi konsumen.

"Sebenarnya ini positif juga untuk market, karena market ini akan tumbuh lebih variatif. Ini juga menjadi awal bagi orang atau pasar agar lebih terbuka untuk bisa mendapatkan informasi dari berbagai macam merek. Jadi mereka bisa memilih brand secara tepat," tutup Rifkie.

Berita Terkait